Armaya sari

PENTINGNYA MENULIS BAGI KU Menulis adalah bagian dari hidup ku. Aku adalah tipical manusia kurang dapat mengungkapkan perasaan langsung. Kala aku dulu menyukai...

Selengkapnya
Navigasi Web
Konsentrasi menghasilkan money

Konsentrasi menghasilkan money

Konsentrasi menghasilkan money

Pagi ini materi yang ku ajarkan adalah sistem pernafasan manusia. Sebelum memulai pelajaran aku melakukan ice breaker kepada siswa dangan game konsentrasi seru pastinya. Senyum dan tawapun menggelegar manakala mereka menyadari tak konsentrasi. Hal ini sudah menjadi tradisi ku sebelum masuk kelas membuang kepenatan dan membanggun mood tiap siswa ku.

Satu pertanyaan atau kuis untuk menguji nalar dan konsentrasi siswa ku pun ku buat. Dengan game permainan yang berjudul “Nahkoda kapal”.

Pertanyaan pun ku ajukan dengan memberi pengantar semangat ya.... konsentrsi ya...., bisa kita mulai...

Mereka berteriak “Ok ready action”

Pertanyaan pu mulai ku berikan dengan menggambar sebuah kapal pesiar ala kadarnya, dengan ditambahkan kecepatan yang ditempuh dan arah tujuan kapal tersebut.

Ceritanya adalah “Andaikan anda seorang nahkoda kapal akan membawa sebuah kapal pesiar yang besar sekali dengan kecepatan 30 knott. Kapal ini mempunyai kecepatan yang sangat besar. Dalam perjalanan kapal akan menuju ke pulau “L” saat ini kapal berada pada pulau “U” (aku menggambarkannya seperti empat mata anggin). Kapal diterjang ombak besar dan badai sehingga arahnya berputar ke arah pulau “S”. Nahkodapun berusaha keras untuk dapat bertahan dan menambah kecepatan kapal agar dapat sampai pada pulau U tepat pada waktunya. Lalu setelah aku bercerita tentang bagaimana susahnya sang nahkoda kapal menjalankan kapalnya. Siswa ku pun terkesima suasana hening sekali dan mereka masing-masing melonggo dan ada yang menggerutkan dahinya mendengar cerita ku. Ku janjikan bagi siapa yang dapat menjawab dengan benar, akan ku hadiahkan uang 10 ribu rupiah.

Pertanyaannya adalah “ Berapakah usia nahkoda kapal tersebut?”

Masing-masing siswa mengangkat tanganya menggemukakan jawabannya yang sangat pervariasi setiap siswa.

Akupun mencatat setiap jawaban dari siswa ada yang menjawab usia nahkodanya 150 tahun, 30 tahun, 70 tahun, 75 tahun, 80 tahun, 16 tahun, dan ada satu siswa sambil tersenyum menjawab 13 tahun buk, sontak para rekannya mengatakan mana mungkin nahkodanya muda sekali usianya. Mereka pada menyemooh siswa ku ini malah ada yang bilang “eleh gelok” (bahasa sunda yang artinya gila).

Tapi Amesh sebutan bagi siswa ku yang sebenarnya bernama Abdu Rofian (karena postur tubuh dan wajahnya mirip penyanyi Amesh). Dia hanya tersenyum dan berkata aku yang benar.

Setelah semua menjawab dan ku catat semua jawaban mereka di papan tulis. Tiba saatnya aku menanyakan kenapa kalian menjawab usia nahkoda tersebut seperti yang kalian kemukakan. Masing-masing siswapun berargumentasi sesuai nalarnya.

Amesh pun mendapat giliran menjawabnya, ia pun berdiri sambil tersenyum khas senyum lebar siswa ku ini.

Buk, tadi diawalkan ibu bilang, “Andaikan anda seorang nahkoda kapal kan” ya saya jawab 13 tahun karena memang usia saya 13 tahun saat ini”. Sontak teman-temannya menatapnya dan suasana kelas pecah manakala aku memberikan tepukan tanggan dan ku katakan ayo beri tepuk tangan kepada Amesh.

“Kamu hebat Amesh benar sekali jawaban mu”.

Kawan-kawannyapun tertawa lebar dan sembari menunjuk kawannya “Hahahahaha usia mu sudah 150 tahun udah jadi mummi kamu ‘Anjelli’. Yang lainpun ikutan menyebutkan hal yang sama dengan kawannya.

Akupun berkata ayo tadi siapa yang bilang “gelok” kamu minta maaf karena kamu sudah merendahkan pendapat kawan kamu.

Langsung Arief nama siswa itu, berdiri dan langsung maaf ya “Amesh” aku salah.

Suasana makin riuh manakala Amesh menerima hadiah dari ku. Uang 5 rb rupiah dua lembar menjadi hadiahnya.

Amesh maju dengan bangganya dan senyum lebarnya. Ia pun berkata terima kasih buk. Langsung ku ambil hp ku dan kami berfoto.

Pesan moral dari situasi ini adalah berfikir kritis dan nalar tinggi dibutuhkan dalam hal mencerna dan menyelesaikan masalah. Berani walau hanya sendiri untuk berkata benar. Percaya diri walau banyak yang mencemooh. Teguh pendirian karena yakin akan kebenaran. Berani dan bertanggung jawab untuk minta maaf. Hasilnya adalah sesuatu yang manis dan indah.

#Tantangangurusiana Hari ke-8#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Banyak hal yang tak terduga dari org yg blm tentu dianggap

23 Jan
Balas

apapun jawaban siswa harus kita appreciate untuk membangun kepercayaan diri siswa dan tentu saja dikawal dengan pembetulan dengan cara yang tepat agar siswa tidak merasa down kalau memang jawabannya kurang tepat

23 Jan
Balas

Saya tak mnyalahkan mereka.para siswa sndri yg candai kwn2xnya yeh usianya sdh tua membangun cemistry sesama tmnnya dlm kls aja buk

23 Jan

Saya tak mnyalahkan mereka.para siswa sndri yg candai kwn2xnya yeh usianya sdh tua membangun cemistry sesama tmnnya dlm kls aja buk

23 Jan

mantaaap buk

23 Jan
Balas

Trima kasih buk

23 Jan



search

New Post